Susu kambing adalah salah satu obat terbaik untuk membangun
kembali jaringan otak, sel-sel tubuh, sistim saraf, dan kemampuan
mental. Susu kambing bermanfaat bagi kesehatan karena memiliki protein
lengkap dari semua jenis asam amino esensial tanpa kandungan lemak sebesar susu
sapi. Molekul-molekul lemaknya hanya sebesar 1/9 ukuran molekul susu sapi,
sehingga lebih mudah dicerna. Orang-orang yang alergi dengan susu sapi
bisa meminum susu kambing tanpa masalah. Alergi terhadap susu sapi dapat
ditemukan pada orang-orang yang memiliki kondisi seperti infeksi telinga kronis, asma, eksim, dan artritis. Meminum susu kambing
dapat mengurangi gejala penyakit-penyakit tersebut.
Sebuah penelitian atas orang-orang berumur di
atas 100 tahun di 90 negara seperti Margaret Patton yang meninggal pada usia
137, Jonathan Hartop yang berjalan 9 mil sehari pada usia 136 dan hidup sampai
138 tahun, Thomas Parr yang hidup 152 tahun dan Peter Czartin dari Austria
hidup sampai 184 tahun, menunjukkan bahwa mereka semua rajin meminum susu
kambing. Konon, Mahatma Gandhi dapat segera bugar kembali setelah berpuasa lama
karena meminum susu kambing.
Manfaat kesehatan
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan
berkaitan dengan konsumsi susu kambing murni:
1. Susu kambing kurang
menimbulkan alergi – susu ini tidak berisi protein kompleks yang merangsang
reaksi alergi seperti pada susu sapi.
2. Susu kambing tidak
menekan sistem kekebalan.
3. Susu kambing
membasakan sistem pencernaan. Susu ini berisi alkali basa sehingga tidak
menghasilkan asam dalam sistem usus.
4. Susu kambing membantu
meningkatkan pH aliran darah.
5. Susu kambing
mengandung asam lemak seperti asam kaprilat dan kaprat yang sangat antimikroba.
(Mereka benar-benar membunuh bakteri yang digunakan untuk menguji keberadaan
antibiotik dalam susu sapi!)
6. Susu kambing tidak
menimbulkan lendir dan tidak merangsang respons pertahanan sistem
kekebalan tubuh manusia.
7. Susu kambing merupakan
sumber yang kaya mineral selenium sebagai nutrisi yang diperlukan untuk
kekebalan tubuh dan bersifat antioksidan.
Sumber :
www.majalahkesehatan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar